Rumah / Berita / Berita Perusahaan / Parade Militer 3 September: Arus besi mengalir di jalan-jalan, menderu-deru di bengkel-bengkel, membentuk gambaran kemajuan Tiongkok

Parade Militer 3 September: Arus besi mengalir di jalan-jalan, menderu-deru di bengkel-bengkel, membentuk gambaran kemajuan Tiongkok

Tiongkok menjadi seperti ini karena banyak sekali orang Tiongkok yang lahir di sini, tumbuh di sini, mengikat emosi mereka pada tanah ini, dan melekatkan identitas mereka di dalamnya. Patriotisme yang mendalam dan rasa pengabdian yang mendalam terhadap bangsa telah lama terjalin di hati masyarakat, menempa semangat bangsa.

----"Biarkan Semangat Patriotisme Menggerakan Kekuatan Jiwa"

Pada tanggal 27 Februari 2014, Sesi Ketujuh Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional Kedua Belas memutuskan untuk menetapkan tanggal 3 September sebagai Hari Kemenangan Perang Perlawanan Rakyat Tiongkok Melawan Agresi Jepang.

Parade Militer tanggal 3 September, yang akan diadakan pada tahun 2025, akan memperingati 80 tahun kemenangan Perang Perlawanan Rakyat Tiongkok Melawan Agresi Jepang dan Perang Anti-Fasis Dunia.

Hari ini, diiringi lagu kebangsaan yang khusyuk, karyawan Huayi berkumpul di depan layar mereka untuk menyaksikan parade militer yang megah ini.

Saat barisan pasukan yang terorganisir rapi berbaris melintasi Lapangan Tiananmen dengan langkah nyaring, dan saat pesawat tempur melesat melintasi langit, meninggalkan jejak asap berwarna cemerlang, semburan tepuk tangan terdengar dari waktu ke waktu di ruang konferensi. Semua orang berdiskusi dengan hangat, dan rasa bangga terpancar di mata semua orang.

Arus sungai yang mengalir di Chang'an Avenue dan mesin yang menderu-deru di bengkel sebenarnya menyanyikan lagu yang sama - pawai "Made in China" hingga "Created in China".

Tiongkok menjadi seperti ini karena jutaan rakyat Tiongkok yang, dalam postingan mereka masing-masing, mengekspresikan patriotisme terdalam mereka dengan cara yang paling sederhana. Sentimen ini tercermin dalam tatapan tegas para perwira dan tentara yang meninjau Jalan Chang'an dan keringat orang-orang biasa seperti kami.

Delapan puluh tahun telah berlalu, dan rakyat Tiongkok tidak pernah melupakan sejarah atau menyerah dalam perjuangan mereka. Dari kemenangan dalam Perang Perlawanan Melawan Agresi Jepang hingga peremajaan nasional, rakyat Tiongkok, di bawah kepemimpinan Partai Komunis Tiongkok, dengan tegas bergerak maju di jalur sosialisme berkarakter Tiongkok.